LAPORAN
HASIL KEGIATAN AKSI NYATA
MODUL
1.4 BUDAYA POSITIF
PROGRAM
PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Oleh:
Oktaria
Andri Lestari, S.Pd.
SMP
Negeri 1 Boyolali
Calon
Guru Penggerak Angkatan ke-4
Kabupaten
Boyolali
Latar
belakang
Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Itulah tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003
yaitu menciptakan murid dengan enam Profil Pelajar Pancasila. Untuk mewujudkan
tujuan tersebut diperlukan upaya berupa keteladanan yang ditunjukkan oleh para
guru. Peran guru dalam menuntun murid untuk pembentukan karakter juga
dibutuhkan. Namun tindakan tersebut merupakan upaya pembentukan karakter murid
yang berasal dari luar (motivasi ekstrinsik). Upaya akan lebih berhasil apabila
motivasi berasal dari dalam diri (motivasi intrinsik). Ketika murid memiliki
motivasi intrinsik maka mereka akan tetap berperilaku baik dan tidak akan
terpengaruh karena adanya hukuman ataupun penghargaan.
Disiplin
positif yang dimiliki murid akan menciptakan perubahan positif kemudian
menumbuhkan budaya positif di sekolah. Perilaku-perilaku positif dan disiplin
positif yang telah membentuk budaya positif di sekolah merupakan salah satu upaya
untuk mewujudkan visi sekolah.
Tujuan
Aksi Nyata
Adapun tujuan dilaksanakan
aksi nyata adalah sebagai berikut:
1.
Menumbuhkan disiplin positif pada seluruh warga
sekolah
2.
Menciptakan murid dengan profil pelajar
pancasila
3.
Mewujudkan budaya positif di sekolah
Deskripsi
Aksi Nyata
Budaya
positif di sekolah dimulai dari tumbuhnya disiplin positif pada seluruh warga
sekolah. Tumbuhnya disiplin posotif juga akan menciptakan murid dengan Profil
Pelajar Pancasila. Rancangan aksi nyata menumbuhkan budaya positif ini meliputi
pembiasaan-pembiasaan positif di sekolah, yaitu pelaksanaan protokoler
kesehatan saat PTMT (Pertemuan tatap Muka Terbatas) di sekolah, membuat
keyakinan kelas, dan melaksanakan pembiasaan murid yang mencerminkan Profil
Pelajar Pancasila.
Rancangan
aksi nyata ini terlebih dahulu dikonsultasikan dengan Kepala SMP Negeri 1
Boyolali yaitu ibu Nurnaningsih, S.Pd., M.M.. Setelah mendapatkan persetujuan
dan dukungan dari Kepala Sekolah, saya melaksanakan sosialisai kegiatan aksi
nyata kepada pendidik dan tenaga kependidikan. Kemudian langkah selanjutnya
adalah berkonsultasi dengan bagian Tenaga kependidikan untuk menerbitkan Surat
Edaran kepada murid dan orang tua murid tentang kegiatan aksi nyata yang
dilaksanakan oleh Calon Guru Penggerak.
Kegiatan
aksi nyata dimulai dari murid datang ke sekolah. Murid melaksanakan protokoler
kesehatan yaitu mencuci tangan memakai sabun pada air mengalir kemudian cek
suhu badan secara mandiri.
Aksi
nyata yang kedua adalah membuat keyakinan kelas, keyakinan kelas dibuat dengan
cara setiap murid menuliskan ide atau gagasan tentang kelas yang mereka
inginkan pada stiky note, kemudian menempelkan pada kertas plano yang telah
disediakan. Setelah itu salah satu murid memimpin diskusi poin-poin keyakinan
kelas yang diambil. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh murid sesi 1 dan sesi
2. Langkah selanjutnya adalah membuat kesepakatan antara hasil diskusi sesi 1
dan sesi 2 untuk memutuskan keyakinan kelas via whatsapp grup kelas. Setelah
terbentuk keyakinan kelas seluruh murid melaksanakan keyakinan kelas.
Aksi
nyata yang ketiga adalah murid melakukan pembiasaan-pembiasaan baik yang mencerminkan
Profil Pelajar Pancasila. Antara lain:
1.
Hormat bendera sebelum pembelajaran dimulai.
Mencerminkan
Profil Pelajar Pancasila: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia. Elemen kunci yaitu akhlak bernegara.
2.
Berdoa sebelum dan setelah melaksanakan
kegiatan.
Mencerminkan
Profil Pelajar Pancasila: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia. Elemen kunci yaitu akhlak pribadi.
3.
Sholat dhuhur berjamaah.
Mencerminkan
Profil Pelajar Pancasila: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia. Elemen kunci yaitu akhlak beragama.
4.
Melaksanakan kegiatan ibadah.
Mencerminkan
Profil Pelajar Pancasila: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia. Elemen kunci yaitu akhlak beragama.
5.
Diskusi ketika melaksanakan pembelajaran
Mencerminkan
Profil Pelajar Pancasila: gotong royong. Elemen kunci yaitu kolaborasi. Profil
Pelajar Pancasila: benalar kritis. Elemen kunci: memperoleh dan memproses informasi
dan gagasan.
6.
Menggunakan teknologi saat pembelajaran.
Mencerminkan
Profil Pelajar Pancasila: kreatif. Elemen kunci yaitu menghasilkan gagasan.
7.
Melaksanakan piket kelas.
Mencerminkan
Profil Pelajar Pancasila:gotong royong. Elemen kunci yaitu kepedulian.
8.
Melaksanakan kejujuran ketika membeli alat
tulis di koperasi sekolah “warnegsa”.
Mencerminkan
Profil Pelajar Pancasila: mandiri. Elemen kunci yaitu regulasi diri.
9.
Sekolah melaksanakan GSMS (Gerakan Seniman
Masuk Sekolah)
Mencerminkan
Profil Pelajar Pancasila: kebhinekaan global. Elemen kunci yaitu mengenal dan
menghargai budaya.
10. Literasi
Mencerminkan
Profil Pelajar Pancasila: bernalar kritis. Elemen kunci yaitu memperoleh dan
memproses informasi dan gagasan.
11. Jum’at
bersih
Mencerminkan
Profil Pelajar Pancasila: gotong royong. Elemen kunci yaitu kolaborasi.
Tolok
Ukur Aksi Nyata
1.
Murid melaksanakan protokoler kesehatan pada
saat PTMT (Pertemuan Tatap Muka Terbatas) di sekolah
2.
Melaksanakan keyakinan kelas
3.
Mengikuti pembiasaan-pembiasaan baik saat
melaksanakan PTMT yang mencerminkan Profil pelajar Pancasila
Hasil
Aksi Nyata
A.
Konsultasi
dengan Kepala Sekolah
B.
Pelaksanaan
Protokoler Kesehatan di Sekolah
1. Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir
2. Cek suhu badan
3. Antri datang ke sekolah
4.
Antri
pulang dari sekolah
C.
Membuat
Keyakinan Kelas
1.
Keyakinan
kelas sesi 1
2.
Keyakinan
kelas sesi 2
3.
Keyakinan
kelas yang disepakati
D.
Pembiasaan
Baik
1. Hormat bendera sebelum pembelajaran dimulai
2.
Berdoa
sebelum dan setelah melaksanakan kegiatan
3.
Sholat
dhuhur berjamaah
4. Melaksanakan kegiatan kerohanian (non muslim)
5.
Diskusi
ketika melaksanakan pembelajaran
·
Pembelajaran
di dalam kelas
·
Pembelajaran
di luar kelas
6. Menggunakan teknologi saat pembelajaran
7.
Melaksanakan
piket kelas
8.
Melaksanakan
kejujuran ketika membeli alat tulis di koperasi sekolah “warnegsa”
9.
Sekolah
melaksanakan GSMS (Gerakan Seniman Masuk Sekolah)
10. Literasi
11. Jum’at
bersih
Tindak
Lanjut
· Keyakinan
kelas akan dibuat untuk semua kelas di tahun pelajaran yang akan datang.
· Pembiasaan-pembiasaan
baik yang telah dilakukan akan dipertahankan, dan dikembangkan lagi untuk kegiatan
yang lainnya untuk membentuk disiplin positif yang akan menciptakan budaya
positif di sekolah.
Comments
Post a Comment