3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid
MODUL 3.3.a.10. AKSI NYATA
PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK
PADA MURID
Jenjang : SMP
Kelas : 7A
Kegiatan :
Ko-kurikuler (Mapel IPS, PPKn, Matematika)
Hari dan tanggal
Pelaksanaan:
·
Perencanaan
kegiatan bersama murid : Sabtu, 2 Juli
2022
·
Pelaksanaan
kegiatan :
Selasa, 5 Juli 2022
Waktu : Pukul 08.00 WIB – selesai
A. Peristiwa (Fact)
Latar belakang situasi yang
dihadapi
Maksud pendidikan menurut KHD adalah menuntun segala
kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota
masyarakat. Pada paket modul 1 dan modul 2 kita telah belajar bahwa murid harus
menjadi dasar bagi semua pengambilan keputusan yang kita buat di sekolah. Sebagai guru kita harus
menempatkan murid dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan
program/kegiatan pembelajaran di sekolah. Agar murid menjadi pemimpin bagi
proses pembelajarannya sendiri maka kita perlu memberikan kesempatan kepada
murid mengelola pembelajaran mereka sendiri dengan mengembangkan suara (voice),
pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) dalam proses pembelajaran mereka.
Kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 1 Boyolali pada
dasarnya sudah melaksanakan kepemimpinan murid, namun kami belum mengetahui
bahwa ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan kepemimpinan murid
tersebut. Program Dodolan Day merupakan program ko-kurikuler yang melibatkan 3
mata pelajaran yaitu Matematika, IPS, dan PPKn yang sesuai dengan salah satu karakteristik
dari 7 lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid yaitu lingkungan
yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan
akademik dan non akademik.
Program Dodolan Day merujuk pada Filosofi KHD
mewujudkan pembelajaran yang memerdekakan anak sehingga dapat tumbuh sesuai dengan kodratnya dan
memperoleh pembelajaran bermakna sehingga ketika tumbuh di masyarakat dapat
menerapkannya sebagai budaya positif untuk mewujudkan visi sekolah. Program ini
dilaksanakan untuk mendorong adanya kerjasama, berinteraksi sosial, menghargai,
dan kemandirian yang dapat diterapkan sekarang dan masa yang akan datang dengan
memanfaatkan aset sekolah.
Selain itu, program Dodolan Day tersebut untuk
mewujudkan murid yang mempunyai nilai-nilai/karakter yang berkepribadian
unggul, berbudaya serta mempunyai karakter yang mengacu pada dimensi yang ada
di Profil Pelajar Pancasila (bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif).
yang dilakukan pada Aksi Nyata,
berikut alasan mengapa melaksanakan Aksi tersebut
Program Dodolan Day merupakan
suatu kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan dan menciptakan interaksi antar
peserta didik, serta menumbuhkan kemampuan wirausaha peserta didik. Program
tersebut diharapkan dapat meningkatkan soft skill peserta didik terutama dalam
bidang kewirausahaan.
Pada tujuan akademik mata pelajaran yang saya mampu yaitu matematika adalah murid dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aritmatika sosial (menghitung harga jual, harga beli, untung, rugi, persentase untung, persentase rugi, dan diskon) dengan tepat yang melibatkan suara, pilihan, dan kepemilikan. Kemudian tujuan non akademik adalah murid dapat berinovasi untuk membuat sesuatu/barang untuk dijual sehingga menumbuhkan kreatifitas yang akan mereka gunakan ketika membangun sebuah bisnis kewirausahaan dengan baik, menumbuhkan jiwa kewirausahaan, melatih tingkat kemandirian siswa dalam memecahkan berbagai masalah, dan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Hasil dari Aksi Nyata yang
dilakukan
Hasil aksi nyata Dodolan Day di SMP Negeri 1 Boyolali menunjukkan bahwa kepemimpinan murid tumbuh melalui suara, pilihan, dan kepemilikan. Pada saat melaksanakan perencanan kegiatan Dodolan Day murid sangat antusias ketika diberikan kesempatan untuk merencanakan kegiatan, yaitu ketika murid memilih kelompok, memilih barang yang akan dijual (choice). Suara (voice) muncul saat murid berdiskusi mengenai rencana kegiatan Dodolan Day yang meliputi waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dan berdiskusi mengenai barang-barang yang akan dijual saat kegiatan.
Kegiatan dari Program Dodolan
Day dimulai pukul 08.00 WIB yang terdiri dari beberapa stan dimana setiap
kelompok memajang berbagai macam barang yang akan dijual. Kegiatan ini ramai
dikunjungi oleh beberapa murid kelas 7 dan 8. Mereka sangat antusias sekali
dengan kegiatan tersebut.
Pada saat pelaksanaan kegiatan Dodolan Day kepemimpinan
murid sebagai penjual tumbuh melalui pengaturan stand penjualan (kepemilikan),
menawarkan barang yang dijual (voice), memberikan pelayanan yang baik kepada
pembeli, dan mengelola hasil penjualan (kepemilikan). Sebagai pembeli
kepemimpinan murid tumbuh ketika memilih barang yang akan dibeli (choice),
bertanya kepada penjual tentang harga dan jenis barang yang dijual (voice), dan
menghitung harga barang yang akan dibeli (kepemilikan).
Setelah melaksanakan kegiatan, murid menyelesaikan Lembar
Kerja Kelompok yang diberikan dari 3 mapel (matematika, PPKn, dan IPS).
Kepemimpinan murid tumbuh melalui diskusi penyelesaian LK (voice), memilih
media yang akan dipakai untuk melaporkan hasil kegiatan (choice), dan membuat
laporan hasil kegiatan (kepemilikan).
Kegiatan
aksi nyata dilakukan secara bertahap yaitu sebagai berikut:
1.
Diskusi mengenai program aksi nyata
yang akan dilakukan dengan guru yang tergabung dalam program Ko-Kurikuler
tersebut (guru mapel IPS, Matematika dan PPKn).
2.
Konsultasi dengan Kepala Sekolah
3.
Perencanaan kegiatan Bersama murid
dilakukan hari sabtu 2 juli 2022, terdiri dari:
a.
Pembentukan kelompok yang dilakukan
secara demokratis
b. Diskusi antara anggota kelompok tentang barang yang akan dijual
4.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan hari
selasa 5 juli 2022 mulai pukul 08.00 WIB
a.
Persiapan/Menata Stand
b.
Kegiatan jual beli
c.
Menghitung dan merekap hasil
jualan
5.
Pelaporan hasil kegiatan melalui presentasi
6.
Penyelesaian lembar kerja kelompok
7. Refleksi/feedback dari murid terhadap kegiatan yang telah dilakukan
B. Perasaan (Feeling)
Perasaan ketika atau setelah
menjalankan ketiga Aksi Nyata
Perasaan ketika menjalankan aksi nyata adalah takjub
oleh tahapan-tahapan yang dilakukan oleh murid-murid. Ketika kami memberikan
informasi tentang kegiatan/program Dodolan Day mereka merespon dengan sangat
baik, saat mereka diberikan kesempatan
untuk menumbuhkan suara, pilihan, dan kepemilikan untuk kegiatan Dodolan Day,
mereka begitu antusias sehingga kami
optimis dalam melaksanakan kegiatan. Pada saat kegiatan berlangsung, murid
dengan lepas dan bebas untuk menumbuhkan
kepemimpinan mereka. Kami hanya sebagai fasilitator dalam kegiatan tersebut. Guru
hanya menyiapkan lingkungan yang mampu mendukung tumbuh kembangnya kepemimpinan
murid serta merancang strategi untuk mempromosikan aspek suara, pilihan dan
kepemilikan mereka. Dengan keadaan melihat keadaan seperti ini, maka kami
sangat berantusias sekali untuk melanjutkan program tersebut yang lebih baik
lagi dan dapat terus berkelanjutan. serta akan melibatkan semua pemangku
kepentingan di sekolah. Tujuan untuk menumbuhkan kepempimpinan murid dalam
salah satu karakteristik lingkungan optimis dapat terwujud.
C. Pembelajaran (Finding)
Pembelajaran yang didapat dari
keseluruhan Aksi (baik dari kegagalan mapupun keberhasilan)
Pembelajaran yang didapat dari keseluruhan aksi nyata
adalah perencanaan program yang baik dan benar-benar menginginkan tumbuhnya
kepemimpinan murid akan terwujud apabila kita menyusun dan mengelola program
dengan matang yang didukung oleh sekolah.
Terwujudnya kepemimpinan murid dalam kegiatan ko
kurikuler untuk melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses
pencapaian tujuan akademik dan non akademik.
Pembelajaran berharga yang saya dapatkan dari aksi
nyata “Dodolan Day” ini adalah selain untuk mewujudkankepemimpinan murid, yaitu
dalam keterlibatan langsung oleh murid dalam pelaksanaan program tersebut. Saya
semakin yakin bahwa dengan kegiatan ini, murid dapat menemukan jati dirinya
dengan pengoptimalan segala aseet yang dimiliki, termasuk bagaimana cara guru
memperlakukan mereka.
Dalam pelaksanaan program tersebut, saya dengan murid
adalah mitra dalam proses pembelajaran. Sesuai KHD, bahwa guru hanya berperan
sebagai petani yang ‘menumbuhkan padi’ menjaga, merawat, hingga mereka tumbuh
sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya.
D. Penerapan ke Depan (Future)
Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa
mendatang
Aksi nyata dalam
pelaksanaan program “Dodolan Day” tersebut akan saya lakukan secara
berkelanjutan dan terencana, yaitu pada setiap akhir kegiatan (jeda semester).
Dengan aksi nyata yang berkelanjutan, saya sangat optimis bahwa dari SMPN 1
Boyolali akan lahir pemimpin pembelajaran handal yang dapat memberikan manfaat
baik untuk dirinya dan orang lain.
Dalam pelaksanaan
aksi nyata yang saya lakukan saat ini, tentunya masih banyak kekurangan, maka
dari itu saya akan senantiasa belajar dan melakukan perubahan-perubahan pada
aksi nyata berikutnya agar hasilnya lebih baik dan lebih dapat mewujudkan
kepemimpinan murid yang luar biasa.
Adapun rencana
perbaikan kedepannya adalah lebih mengaktifkan kembali kegiatan ko-kurikuler di
lingkungan sekolah agar dapat menjadi wadah pengembangan minat dan bakat murid.
Selain itu perlu peningkatan kolaborasi antara guru, siswa serta semua
stakeholder yang ada di lingkungan sekolah. karena dalam kegiatan yang dilakukan
murid masih perlu dan butuh pendampingan dan bimbingan baik dari guru dan wali
kelas agar pelaksanaan program tersebut dapat berjalan sesuai apa yang
diinginkan.
Comments
Post a Comment