1.2.a.6 Refleksi Mandiri
Assalamualaikum wr.wb.
Bertemu lagi dengan saya di blog ini ya,
kali ini saya akan menulis berkaitan dengan tugas 1.2.a.6 Refleksi Terbimbing.
Ada pertanyaan-pertanyaan yang harus saya jawab, yaitu:
1.
Apa saja nilai diri saya? (yang terdapat pada bagian mulai dari
diri)
2.
Apa yang saya rasakan setelah mengetahui nilai dari Guru
Penggerak? Jelaskan!
3.
Apa saja nilai diri Guru Penggerak yang sudah saya miliki
sekarang?
4.
Diantara nilai-nilai yang sudah saya pelajari, nilai apa yang
saya rasa perlu saya kuatkan? jelaskan!
5.
Apa yang saya rasakan setelah mengetahui peran dari seorang Guru
Penggerak?
6.
Apa yang bisa saya lakukan (khusus untuk diri saya) untuk
menguatkan peran dan nilai Guru Penggerak?
7.
Apa yang akan menghambat saya dalam memperkuat peran dan nilai
Guru Penggerak dalam diri saya?
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,
Bismillah...
1. Nilai diri saya adalah mandiri, reflektif, dan
kolaboratif.
2. Setelah mengetahui nilai dari Guru Penggerak,
saya merasa:
Saya merasa bangga karena yang ada
beberapa hal yang telah saya lakukan merupakan wujud dari nilai guru penggerak.
Namun ada banyak hal dalam diri saya berkaitan dengan nilai dari guru penggerak
yang belum saya terapkan sebagai pendidik. Seperti nilai inovatif dan berpihak
pada murid.
Bertambahnya pengetahuan. Dengan mengetahui
nilai dari guru penggerak saya yang semula tidak tahu menjadi tahu. Dan dengan
saya tahu saya bisa merefleksi yang telah saya lakukan dan yang belum saya
lakukan.
3. Nilai diri
Guru Penggerak yang sudah saya miliki sekarang adalah: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif,
Inovatif, Berpihak pada Murid
4. Nilai yang perlu saya kuatkan adalah: Kolaboratif,
Inovatif, dan Berpihak pada Murid.
Kolaboratif. Sebagai Guru Penggerak saya merasa
tidak sering berkolaborasi dengan pihak lain. Misalnya dalam pembelajaran saya
terlalu fokus kepada saya dan mata pelajaran yang saya ampu. Padalah, ada
banyak ruang untuk berkolaborasi antar mapel.
Inovatif. Saya merasa kurang melakukan
sesuatu yang inovatif pada setiap saya melaksanakan pembelajaran dikelas. Saya memang
merancang pembelajaran, dan nilai inovatif tidak selalu bisa saya terapkan pada
kelas saya.
Berpihak pada murid. Nilai berpihak pada murid belum
sepenuhnya saya laksanakan karena terkadang berbenturan pada tujuan
pembelajaran yang sesuai dengan silabus
5. Setelah saya mengetahui peran dari seorang Guru
Penggerak, saya merasa:
Saya senang karena yang sudah saya laksanakan ternyata merupakan peran
guru penggerak, yaitu memimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain,
menggerakkan komunitas praktisi.
Saya
termotivasi untuk melaksanakan peran guru penggerak yang belum saya laksanakan
dalam pembelajaran.
6. Untuk menguatkan peran dan nilai Guru Penggerak saya
melakukan:
Mengkondisikan pembelajaran yang nyaman, kondusif, sehingga murid
menikmati proses pembelajaran. Dengan begitu peran guru penggerak sebagai
pemimpin pembelajaran dan mewujudkan kepemimpinan murid, serta nilai berpihak
pada murid dapat terwujud.
Berkolaborasi
dengan guru lain untuk membuat media pembelajaran yang memudahkan murid
memahami konsep. Setelah terlaksana, menjadi coach bagi guru lain untuk
menggunakan media pembelajaran yang telah dibuat. Dengan peran-peran tersebut,
secara langsung juga menguatkan nilai mandiri, inovatif, dan kolaboratif.
7. Hambatan saya dalam memperkuat peran dan nilai Guru
Penggerak dalam diri saya adalah:
Dari diri sendiri, naik turunnya motivasi untuk melaksanakan peran dan
nilai guru pengerak.
Dari komunitas guru semapel. Ketika saya ingin menerapkan peran dan guru
penggerak dalam mapel, saya juga menginginkan guru semapel juga melakukan hal
yang mirip. Akan tetapi karena alasan usia, mereka kurang greget untuk melaksanakan
bersama.
Kondisi
PTM terbatas membuat saya terbentur untuk mengembangkan pembelajaran yang saya
rencanakan.
Demikian ulasan mengenai refleksi mandiri 1.1.a.6 yang saya bagikan.
salam sehat, semangat, dan bahagia!!!
wassalamualaikum wr.wb
Comments
Post a Comment